Materi PAI kelas Xl
semester 2
IMAN KEPADA
KITAB ALLAH
Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah mempercayai
dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitabnya
kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada
seluruh umat manusia. Dalam Al Qur’an disebutkan bahwa ada 4 kitab Allah.
Taurat diturunkan kepada nabi Musa a.s, Zabur kepada nabi Daud a.s, Injil
kepada nabi Isa a.s, dan Al Qur’an kepada nabi Muhammad SAW. Al Qur’an sebagai
kitab suci terakhir memiliki keistimewaan yakni senantiasa terjaga keasliannya
dari perubahan atau pemalsuan sebagaimana firman Allah berikut. Artinya
: “ Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al Qur’an dan Sesungguhnya Kami
yang memeliharanya.” (Al Hijr : 9) lihat al-Qur’an online di Goole,
A. Pengertian
Kitab dan Suhuf
Kitab yaitu kumpulan wahyu Allah yang
disampaikan kepada para rasul untuk diajarkan kepada manusia sebagai petunjuk
dan pedoman hidup. Suhuf yaitu wahyu Allah yang disampaikan kepada rasul,
tetapi masih berupa lembaran-lembaran yang terpisah.
Ada persamaan dan perbedaan antara kitab dan
suhuf
Persamaan
Kitab dan suhuf sama-sama wahyu dari Allah.
Perbedaan
- Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf
- Kitab dibukukan sedangkan suhuf tidak dibukukan.
Allah menyatakan bahwa orang mukmin harus
meyakini adanya kitab-kitab suci yang turun sebelum Al Qur’an seperti
disebutkan dalam firman Allah berikut ini.
Artinya
: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan
rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab
yang Allah turunkan sebelumnya”. (QS An Nisa : 136) lihat al-Qur’an
online di Goole,
Selain menurunkan kitab suci, Allah juga
menurunkan suhuf yang berupa lembaran-lembaran yang telah diturunkan kepada
para nabi seperti Nabi Ibrahim a.s dan nabi Musa a.s. Firman Allah SWT .
Artinya
: “ (yaitu) suhuf-suhuf (kitab-kitab) yang diturunkan kepada Ibrahim
dan Musa” (Al A’la : 19) lihat al-Qur’an online di Goole,
Kitab-kitab Allah berfungsi untuk menuntun
manusia dalam meyakini Allah SWT dan apa yang telah diturunkan kepada
rasul-rasul-Nya sebagaimana digambarkan dalam firman Allah SWT berikut.
Artinya
: “Katakanlah (hai orang-orang mukmin), kami beriman kepada Allah dan apa
yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail,
Ishak, Yakub, dan anak cucunya dan apa yang kami berikan kepada Musa dan Isa
seperti apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak
membeda-bedakan seorang pun diantara mereka dan kami hanya patuh kepada-Nya.”
(QS Al Baqarah : 136) lihat al-Qur’an online di Goole
,
B. Prilaku yang mencerminkan Keimanan Kepada Kitab Allah
1. Meyakini bahwa Kitab Allah itu benar
datang dari Allah.
2. Menjadikan kitab
Allah sebagai Pedoman (hudan) khusus kitab yang diturunkan
kepada kita
3. Memahami isi kandungannya.
4. Mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari
Umat manusia, khususnya umat muslim harus
meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab Nya kepada para nabi atau
Rasul sebagai pedoman hidup bagi umatnya masing-masing. Al Qur’an sebagai kitab
Allah yang terakhir dan penyempurna sebelumnya telah diturunkan kepada nabi
Muhammad SAW.
Upaya memahami isi kandungan Al Qur’an, ada
beberapa tahapan yang perlu kita jalani antara lain sebagai berikut.
- Tahap pertama, kita harus mengetahui dan memahami
filosofi Islam sebagai agama yang mendapat ridha Allah SWT.
- Tahap kedua, kita harus mengetahui tata krama membaca
Al Qur’an.
- Tahap ketiga, kita harus mengetahui bahwa di dalam Al
Qur’an itu banyak sekali surah atau ayat yang mengandung perumpamaan atau
berupa perumpamaan.
- Tahap keempat, kita harus mempergunakan akal ketika
mempelajari dan memahami Al Qur’an.
- Tahap kelima, kita harus mengetahui bahwa didalam Al
Qur’an banyak sekali surah atau ayat yang mengandung hikmah atau tidak
bisa langsung diartikan, akan tetapi memiliki arti tersirat.
- Tahap keenam, kita harus mengetahui bahwa Al Qur’an
tidak diturunkan untuk menyusahkan manusia dan harus mendahulukan surah
atau ayat yang lebih mudah dan tegas maksudnya untuk segera dilaksanakan.
- Tahap ketujuh, kita harus mengetahui bahwa ayat-ayat
didalam Al Qur’an terbagi dua macam (QS Ali Imran : 7) yaitu pertama,
ayat-ayat muhkamat yakni ayat-ayat yang tegas, jelas maksudnya dan mudah
dimengerti. Ayat-ayat muhkamat adalah pokok-pokok isi Al Qur’an yang harus
dilaksanakan oleh manusia dan dijadikan sebagai pedoman dalam
kehidupannya. Kedua, ayat-ayat yang mutasyabihat adalah ayat-ayat yang
sulit dimengerti dan hanya Allah yang mengetahui makna dan maksudnya.
- Tahap kedelapan, kita harus menjalankan isi kandungan
Al Qur’an sesuai dengan keadaan dan kesanggupannya masing-masing (QS 12 :
22, 4 : 36, 65 : 7, 2 : 215, 3 : 92, 2 : 269).
B. Hikmah Iman Kepada Kita Allah
Ada hikmah yang bisa direnungi mengapa Allah
menurunkan Al Qur’an kepada umat manusia yang diantaranya adalah sebagai
berikut.
- Menjadikan manusia tidak kesulitan, atau agar kehidupan
manusia menjadi aman, tenteram, damai, sejahtera, selamat dunia dan
akhirat serta mendapat ridha Allah dalam menjalani kehidupan. (keterangan
selanjutnya lihat QS Thaha :
Artinya: Kami
tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah;
- Untuk mencegah dan mengatasi perselisihan diantara
sesama manusia yang disebabkan perselisihan pendapat dan merasa
bangga terhadap apa yang dimilkinya masing-masing, meskipun berbeda
pendapat tetap diperbolehkan (keterangan selanjutnya lihat QS Yunus : 19.
Artinya: Manusia
dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih. Kalau tidaklah karena
suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi
keputusan di antara mereka], tentang apa yang mereka
perselisihkan itu. lihat al-Qur’an online di Goole,
- Sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang
beriman dan bertakwa (keterangan selanjutnya lihat QS Ali Imran :
138,
Artinya: (Al
Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran
bagi orang-orang yang bertakwa. lihat al-Qur’an online di Goole,
- Untuk membenarkan kitab-kitab suci sebelumnya
(keterangan selanjutnya lihat QS Al Maidah : 48,
Artinya: Dan
Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa
yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian
terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa
yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan
meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat
diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah
menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak
menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat
kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya
kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, lihat al-Qur’an online di
Goole,
- Untuk menginformasikan kepada setiap umat bahwa nabi
dan rasul terdahulu mempunyai syariat (aturan) dan jalannya masing-masing
dalam menyembah Allah (keterangan selanjutnya lihat Al Hajj : 67
Artinya: Bagi
tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari’at tertentu yang mereka lakukan, maka
janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari’at) ini dan
serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan
yang lurus. lihat al-Qur’an online di Goole,
6 Untuk
menginformasikan bahwa Allah tidak menyukai agama tauhid Nya (islam) dipecah
belah (keterangan selanjutnya lihat QS Al Hijr : 90-91, Al Anbiya : 92-93, Al
Mukminun : 52-54, Ar Rum : 30-32, Al Maidah : 54, an An Nisa : 150-152
7. Untuk
menginformasikan bahwa Al Qur’an berisi perintah-perintah Allah,
larangan-larangan Allah, hukum-hukum Allah, kisah-kisah teladan dan juga
kumpulan informasi tentang takdir serta sunatullah untuk seluruh manusia dan
pelajaran bagi orang yang bertakwa.
8. Al
Qur’an adalah kumpulan dari petunjuk-petunjuk Allah bagi seluruh umat manusia
sejak nabi Adam a.s sampai nabi Muhammad SAW yang dijadikan pedoman hidup bagi
manusia yang takwa kepada Allah untuk mencapai islam selama ada langit dan bumi
(keterangan selanjutnya lihat QS Maryam : 58, Ali Imran : 33 & 88-85, Shad
: 87, dan At Takwir : 27)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar